Friday, May 19, 2017

Ide Yang Tergila Yang Di buat Oleh Istri Tercinta

Ide Yang Tergila Yang Di buat Oleh Istri Tercinta

http://bolaspektakuler.com/

Taruhan Bola - CLOK CLOK CLOK ... Suara mereka terdengar sangat nyaring "Deekk ... apa kamu ngobrol?" Tanya Marwan dari luar kamar mandi. Citra Citra tiba-tiba terasa copot, Marwan mas telah kembali dari berbelanja ke toko dan mendengar suaranya bagus.

Utet juga terlihat bingung, celingukan, ia mencoba menarik penisnya yang masih melekat pada vagina Citra lalu mencoba bangkit dan meninggalkan gambar yang masih terbaring di lantai kamar mandi. Tapi sebelum Pak Utet melakukan segalanya, Citra bergegas memegang posisi pinggang orang tua itu. Citra juga menempatkan jari telunjuk di mulut Pak Utet, menunjukkan bahwa dia tenang dan diam sama sekali.

Citra tahu apakah situasi saat ini benar-benar tidak menguntungkan bagi keduanya, tapi anehnya, situasi genting seperti itu, otak heretiknya langsung berpikir dengan cerdas. Sambil mengatur detak jantung dan gairah, Citra berusaha tampil santai.

"Angkat paknya lagi .." bisik Citra perlahan, tanya Pak Utet mulai menggoyang pinggulnya lagi saat ia mulai meremasi payudaranya sendiri.

"Benarkah Neng ...?" Pak Utet bertanya seolah-olah dia tidak percaya pada perselingkuhan wanita ini.

"Ya .." bisik Citra perlahan

PLEP CLEP PLEK! ... CLEP CLEP PLEK! ...

Meski pelan Pak Utet cemberut lagi di vagina Citra. Dua buah polong lambat dan satu tusukan tajam, berulang kali Pak Utet lancarkan.

"Ehhmmm .... Anu mas ... aku tidak bicara dengan siapapun .."

"Itu sangat kaya kamu bilang dick .."

"Oooouuuhhh .... ini .. Shhh .... Adek benjolan tubuh ..."

"Oooohhh ... Mas pikir kamu ngobrol ..." kata Marwan lagi, "Eeh iya ... Pak Utet dimana ya kenapa kamu tidak terlihat seperti ..."

CLEP CLEP PLEK! ...

"Eehmmm ... Mungkin lagi mas mas street, terlihat kering ... Paham tua, jadi pasti banyak gerak .." Image terbaring dengan mengedipkan mata pada Pak Utet.

"Ooohh ya .. yaudah ... Mas mau cuci motor ya ... sementara cuacanya bagus ..." kata Marwan mengakhiri pembicaraan.

"Sshh .... Fiiuuffhhh .. Pak Aman ... ayo cari paman saya lagi ...." Bayangkan membayangkan menjadi suaminya tidak lagi di sekitar mereka.

"Istri nakal .." bisik Pak Utet tiba-tiba menusuk penisnya dengan kuat.

"Siapa kenceng pak ..."

JAM JAM

Agen Bola - Meski ada peluang dalam situasi berbahaya, Pak Utet langsung menyerang vagina Citra dengan kecepatan tinggi. Rupanya ia ingin mencapai puncak kegembiraannya. Seringkali dia menusuk penisnya dengan dalam, membuat Shake terguncang bersamaan dengan pemogokan pinggulnya. Tak ketinggalan, ia juga berulang kali mencium payudara Citra puting payudara yang telah dinaikkan tinggi hingga meninggalkan banyak bekas merah di kedua payudara.

"Uhhh .. uhhh ... uhhhh ... tuannya sangat bagus ..." keluh Citra melanjutkan, sambil mengusap kepala orang tua itu "sebuah paket keras ... isep keras ..."

Perlahan, gelombang kegembiraan datang dari Utet. Perasaan hangat yang selalu terasa saat orgasme mulai terakumulasi di pangkal penisnya.

"Saya ingin keluar ..." Erang Pak Utet

"Aaku juga pak ..." Balas Citra.

"Nggghhh .. kemana kamu pergi?

"Terserah ayah ... Di dalam juga oke ..."

Mendapat lampu hijau, Pak Utet langsung memacu gerakan pinggulnya.

Penisnya menusuk dengan kecepatan tinggi.

"Dek lendir ini ... Bagaimana bau yang kaya?" Tanya Marwan curiga

"Aku ... anu ... anu mas ... aku lebih masam ..." berbohong Citra. Dia tidak bisa mengatakan jika lendir yang keluar dari vagina adalah sperma Mr Utet, "Iya .. saya sedikit lebih ..."

"Ooohh ... putih ... minum dek herbal ... ayo pergi ..."

"Hihihi ... iya .."

"Aku tidak bisa ... aku tidak tahan melihat ..."

Situs Judi - Dengan cepat, Marwan melepas semua pakaian yang menempel di tubuhnya, lalu dengan cepat, dia langsung memosisikan kepala penisnya tepat di depan pintu gerbang kesenangan istrinya.

SLEEPP

"Oooohhh ..." Erang Marwan saat kepala penisnya berhasil memasukkan bibir vaginanya dengan mudah.

"Ssshh ... ini sangat bagus ..." sigh Image easy.

"Ya dekkk .. Eenaak ..."

Perlahan, Marwan menempelkan pinggulnya ke tubuh Citra dan mendorong penis kecilnya ke dalam vaginanya. Ini seperti jalan raya, tanpa hambatan.

MPFFF ... PFFF .... PFFF ....

Suara Vagina Citra setiap saat menembus penis Marwan.

"Pussy kamu benar-benar agak dek licin ... kurang tikar ..." Marwan bertanya dengan heran.

"Apa sih ... Bisakah saya mendapatkan ikan mas dulu?" Elak Citra memberi alasan, "Tapi judul anda masih bagus ... Gedhe ..." Pujian Citra.

"Hehehe ... iya ya ...?"

Agen Casino - Meski sudah dipuji seperti itu, masih Marwan masih merasakan sesuatu yang aneh di vagina istrinya pagi itu. Vagina Citra tidak menawarkan perlawanan yang signifikan, tidak seperti kemarin mereka berhubungan seks. Vagina terasa sangat licin dan longgar. Ini seperti menusuk setumpuk mentega, sangat licin. Dinding vagina sangat lembut dan sangat encer, tidak sedikit menggigit.

Sambil mencoba mengingat, Marwan terus mendorong penisnya ke vaginanya.

"Kenapa perut istriku hari ini begitu berbeda ... eh?" Marwan bertanya pada dirinya sendiri,

"Sepertinya kemarin tidak longgar deh ...?" Bingung. "Lalu apa lendir ini ..? Tanpa berhenti dengan poke saya ..."

Melihat Marwan selalu melihat ke dalam vagina istrinya, membuat Citra cukup cemas. Dia khawatir jika suaminya menyadari bahwa keputihan istrinya memang sperma.

"Terus maaass .... Tititmu bagus bangeeettttt ...." teriak Citra keras, sengaja merusak perhatian Marwan agar tidak sekadar melihat ke dalam vagina.

"Isep tetek mas ... enaaaakk ...." tambahnya lagi sambil menggelinjang manja. Grout pagi ini terdengar sangat bising. Citra sepertinya dilupakan jika ada tamu di rumah. "Tembak keencenceng maaass ...." Raungnya lagi sambil terus menggoyang pinggulnya, berpura-pura seperti orang gila karena nafsu.

Punya gosip eksotis istrinya, Marwan tidak bisa tidak menjawab Citra.

"Ooohhh meaang .... kamu benar-benar deeeeekkk liar ..."

Sekali lagi, pikiran Marwan dipenuhi dengan nafsu, untuk sesaat, dia sama sekali tidak peduli dan mencoba melupakan keanehan tubuh istrinya. Yang jelas, pagi itu dia ingin mencapai orgasme dengan cepat.

"Haah Haah Haah .. Deeekkk ... Pussy kamu basah bangeeettt ..." kata Marwan terengah-engah, sambil berusaha menikmati gesekan dinding vagina istrinya yang longgar.

"Yeah maaasss ... kamu membuatku benar-benar terangsang ..." Dia mendesah berbohong.

Dan segera, tubuh Marwan mulai goyah

"Oooh ... ohhh ... Deeekkk ... aku ingin keluar dari dek ... Sshsh ..." Marwan mendesah.

"Iyaaa maaasss ... aku juga ... kami keluar dengan maaass ..." Balas Citra

"Ooouuuuuuhhhh ... Deeeeeekkkk ... .. aku keluar deeeeekk ..."

"Saya juga maaaa .... saya SANGAT BAIK." Screams Images out loud.

CREET CREEET CREET

JAM GAM HOURS HOURS

Tapi ternyata, rencana kesenangan mereka tidak berjalan lancar, karena tiba-tiba Marwan kembali ke belakang rumah.

TOK TOK TOK

"Deeek ... Buka pintu dong ... Mas lupa membawa sampo untuk mencuci motor ..." kata Marwan yang tiba-tiba ingin masuk. "Deekk .. ayo buka pintunya ..."

"Kampreeeetttt .... Neng ... bagaimana ya ...?" Pak Utet bertanya dengan panik saat ia buru-buru menarik penisnya yang masih mengaduk citra rahimnya. Lagi-lagi orang tua itu panik.

CELEPUK

"Uuuuuhhh ... Kok Kontolnya dicabut pak ...?" Bayangan bisikan yang masih membungkus payudara besar, "Ner bener ya ...".

bandarpokerterpercaya - Dia santai dan meraih ayam Pak Utet, lalu dengan tenang mengarahkan penisnya ke vaginanya lagi. "Suami saya tidak akan datang ke sini kok paaakk .. Tenang .." Gambar lucu kasual, "ayo tusuk sate lagi ..."

Merasa sangat bernafsu untuk menyelesaikan kesenangan yang ia rasakan, pak

Utetpun nurut

CLEP ..

"Ooohh .. bagus bener paaaakk ...." sigh Imaginable image dari sebuah paket penis besar sehingga Utet kembali bersarang di vaginanya. "Ayo goyangkan paknya ..."

TOK TOK TOK

"Deeek ... Buka pintu dooong ..." tanya Marwan lagi.

"Ya Misa .. Bentaaarr ..." Jawab Citra.

"Die neng ..." bisik Pak Utet panik. Begitu Pak Utet bengun dan mengeluarkan penis baru melalui vagina Citra.

Agen Poker Terpercaya - "Bisa bikin aku sama sama Neng ..." bisik Pak Utet begitu tahu perselingkuhannya bersikeras memasuki kamar mandi dimana keduanya memacu nafsu. Dia buru-buru mengangkat bajunya yang tergantung di balik pintu dan mulai memakainya.

"Hihihihi ... sudah berani pergi ke kamar mandi ... Yang mati sekarang jadi kutu sir ...?" Censed Gaze santai. Lucu untuk melihat Pak Pakar yang bingung itu. Smile Back Image dan tanya Pak Utet dengan tenang. "Tanggung jawab donk ..."

TOK TOK TOK

"Deck ... sudah lama ... ayo buka pintunya ..."

"Permisi Neng ... Ayah tidak berani ..." bisik Pak Utet mengundurkan diri.

"Hihihi ... Dasar CUPU ..." Ejek Menang gambarnya, "Iya, ayah bersembunyi di balik pintu ... Diem ya ... jangan bergerak ..."

TOK TOK TOK

"Deeekk Citraaaa .... kamu melakukan dec ... benar-benar ribut ..."

Tenanglah, Bayangkan terbangun dari kebohongannya, meraih kunci pintu kamar mandi, lalu membuka pintu kamar mandi perlahan.

http://bolaspektakuler.com/

Poker Agen - "Ya maskuuuuu ... Niiihh shampoya ..." kata Citra sembari menawarkan sampo sampo. Sengaja Citra menarik tubuhnya dari pintu dan meninggalkan tubuh bagian bawahnya di kamar mandi.

"Apa yang kamu lakukan di kamar mandi, kenapa aku tinggal lama ..." Marwan bertanya sambil mondar-mandir bersiap untuk menyiapkan semua kebutuhan untuk mencuci sepedanya.

"Ya, maass ... Periodenya berbohong ..." jawab Citra sambil tetap berdiri di pintu kamar mandi.

"Kenapa plakat plakat ... plak plak plakat ..." kata Marwan meniru citra Citra saat berada di kamar mandi. Dia membuka lemari gudang, dan mencari peralatan cuci motornya.

"Abisan disini banyak mas nyamuk ... kamu masih malas ngebersihin kamar mandi, jadi saya digigit mulu ..." kata Citra santai, sambil pura-pura mengantongi payudaranya.

"Badak merahmu merah ya ..?" Tanya Marwan polos, menunjuk pada beberapa titik merah lokasi di sekitar puting susu Menggambar dari posisinya tadi.

"Hiya ya mas ... gara-bara 'nyamuk nyamuk' ke gini merahku ..." kata Citra santai. "Hati-hati aja ya ... kalau ketangkep sampai ketangkep, mau pakai nyamuk nyamuk aja tuh naughty 'untuk semburan ..." tambahnya lagi.

Mendengar Citra menekankan kata nyamuk nakal, Pak Utet merasa itu adalah titelnya

Ditujukan untuknya. Ternyata, dia sadar, jika gambarnya benar-benar nakal. Meski berbicara dengan suaminya, tangannya masih sempat mencoba meraih penis Pak Utet yang masih tegang di balik pintu kamar mandi. Dan begitu penisnya tertangkap, Citra kemudian menggoyang-goyangkannya perlahan.

Sambil menyiapkan peralatan bak cuci piringnya, Marwan hanya bisa menggaruk kepalanya yang tidak gatal, suami Citra sangat polos. Dalam keremangan cahaya kamar mandi, dia tidak bisa benar-benar membedakan kulit mana yang merah dari gigitan serangga, dan di mana kulitnya merah dari lubangnya.

"Ya saya khan sibuk dek ... Banyak kerja ..." Marwan berkata membela diri.

"Tapi kalau saya digigit nyamuk, bagaimana? Jadi gatel tauuukkk ..."

"Gatel ... dimanapun gatel ...?" Marwan yang didambakan saat mendekati posisi Image adalah, "Disini saya garukin .. hehehe ..." kata Marwan tawarkan ..

"Apa sih tidak ... Tidak ahhh ... Mas bauk .. Belom mandi ..."

"Ya khan saya ingin mencuci motor dek ... sayang kalau bak mandi itu cekungan basah

Lagi .. "kata Marwan yang sudah mondar-mandir lagi mencari sikat motor.

"Hahahaha ... gapapa deh ... kadang mas relain adek dimandiin yang lain ..." jawab Marwan bercanda.

"Bener ya ... jangan nyesel loh ..."

"Iyaaah hahahaha ..."

Agent Poker - Tiba-tiba, tangan Citra menggoyang ayam Pak Utet segera menarik penisnya dan meletakkannya di belakang pantatnya, dengan gerakan cepat Segera menarik pinggul Pak Utet ke arahnya.

"Angkat pak pussy saya ..." Whispered Citra perlahan-lahan antara percakapannya dengan mas Marwan.

SEMBRONO. Sungguh putus asa. Gambar itu sepertinya tidak memperhatikan kehadiran Marwan di dekatnya. Nafsu tampaknya telah menguasai pikirannya. Jangan sia-siakan permintaan Citra, Pak Utetpun melayani permintaan Citra.

Sambil berjingkat-jingkat, dan bersembunyi di balik pintu kamar mandi, Pak Utet lalu mendorong kepala penisnya ke depan. Perlahan, dia mulai menggerakkan pinggul ke depan dan ke belakang. Membuat Gambar bergidik dengan mudah, merasakan gesekan bar pengangkat pria yang penuh dengan vena maskulin.

"Naah ... sendok ini ... bertanya-tanya ... bagaimana aku bisa mendapatkan semua barangku di percikan ...?" Marwan bertanya pada dirinya sendiri, "Anda tahu di mana dek tenunan saya ...?" Tanya Marwan lagi.

Tapi karena gambar itu terasa gesekan penis Marwan, tentu saja dia tidak sadar dengan apa yang diminta suaminya. Yang bisa dilakukannya hanyalah menempelkan tubuh bagian atasnya saat ia mulai mendesah pelan.

"Deck ... ??" Marwan bertanya dengan takjub saat istrinya mendesah sambil mengunyah literasi,

"Kenapa dek ...?"

"Ehhh ... Ssshh ... Anu mas ... aku hanya ... Ehhhmmm ... Kkentut ... bagus banget

Mas ... "

"Berbicara sampai kamu melek huruf ...?"

"Hihihi kamu belum ngerasain mas ... mas mahar ini ... besar

Bangeeet ... Ssshhh ... "

"Ha ha ha ha Wajahmu dek lucu jika kentut, seperti orang lain dientot ... buat aku sange

Aja ... "

Jika Marwan tahu itu, istrinya dikecewakan oleh pria lain dari balik pintu kamar mandi di rumahnya sendiri.

"Hmmmhhh ... apa sih ...? Abisan .... perutku keledai mas ..." kata Citra sambil masih mengunyah kemudahan melek huruf, "kurasa aku ssshh ... salah makan ... Ooouuhh Dah Dah Mas aku mau buang air besar dulu ... "

CKLEK ...

"Kamu gila," katanya. Utet kagum, "ada suaminya tapi masih berani nakal ..."

"Hihihi ... sudah ah ... terus menusukku pak .."

CLOCK CLOK CLOK PLEK

"Ini pangkuan untuk bertemu ..." gumam Marwan, "Deeek ... Cepatlah, jangan lama-lama, ntar kamu terlambat ke kantor ..."

"Yeah mea ... aaannggghhh ...." teriak foto ketat dari kamar mandi lagi

"Sayaaang ... Anda benar-benar tidak tahu apa geladak itu?"

"Saya ... ya maaasss ..."

Bagaimana perasaanku seperti itu ...? "

"Pupnya keras ... Hhhhggg ..." Citra membalas lagi sambil pura-pura terdorong, tapi kalau Marwan tahu, Citra lalu mengaum merasakan kenikmatan penis dari penis pria lain.

"Saya tidak tahan lagi pak ... ayo kita tetap nyodoknya ..." bisiknya pelan.

"Yaudah .. taruh aja neng ...." Pak Utet menjawab sambil menjilati payudara gemuk Citra "Mmmpphhh ..."

"Hooossshhhgg .... Eenak benar-benar pak ..." dia tersentak.

Maaasssshhh ... "

"Ya Dek ...?"

"Ssst ... tolong beli sabun untuk belanja ..."

"Oke ... saya baru saja kembali dari toko ..."

"Ehhmm ... ayo ... mas ... .. aku ingin menghapusmu .... shhh ... Gatel benar-benar tubuhku ... hhhggghh ..."

Erang Citra lagi sambil terus berpura-pura mendorong. "Anda tidak ingin ... saya terlambat di kantor karena semakin lama mandi kh ... khaaannn ...?"

Marwan dengan enggan menerima permintaan istrinya. "Ya ya, mas beliin ..." kata Marwan sambil merajuk keluar rumah.

"Sshhh ... pak Hayo ... Terasin lagi ... pak penis penismu paksa ... aku akan keluar ya ..." Raung Citra keras sambil meminta orang tua itu segera mendongkrak tubuhnya yang cantik.

"Baiklah .. Sumpah Neng .. kamu benar-benar jinak istri ... Benar"

Pinggul yang lama kemudian kembali memperbesar vagina Citra dengan penisnya, sehingga tumbukan kedua kulit itu lagi bertepuk tangan keras,

"Hihihi ... aku tidak pernah menyangka perselingkuhan itu sangat memabukkan ..." Bayangan itu berkata lagi, saat dia mencari celah vaginanya yang masih membuat sperma keluar. "Peju anak buahku ..."

"Baik tuan ... tunggu lama ...." kata Marwan basi.

Mendengar suara suaranya, Citra tergesa-gesa terbangun dari lamunannya. Dia harus pergi bekerja. Tanpa membuang lendir dari pertempurannya sekarang, wanita cantik itu langsung mengenakan bajunya.

"Yang tepat pemalu mas mas ... Marwan, bapak ngerti kok ...." Kekeh Pak Utet.

"Kebiasaan ... Citra hari ini terlihat seksi, apalagi abis basah-basahan itu ..."

"Jadi naek deh ke mahkota ya mas ...? Benar kan ..."

"Ya pak ... kamu tahu .... hehehehe ..."

"Ya saya tidak tahu mas ... saya juga kalau tangguh dek gambar telanjang, hanya ingin merahasiakan rahasianya ... Liar tubuh telanjang telah membuat topeng topeng .... Apalagi jika ngerasain vagina terputus dan ngisep air mata Neng Citra Tumpah begitu tumpah ... Tidak bisa meninggalkan kantor mulu saya .. "Mr. Ceplos Utet terbuai

"Hah? Ngegenjot Citra ... maksudmu ....?"

"Eeh Nganu mas ... Makna sang ayah ... Jika melihat ayah telanjang telanjang, harus segera nafsu juga .. Jadi loh mas ... Yaa meski tubuh istriku tidak sebagus tubuh Neng. .. Gambar ... Benar ... "

"Oohhh ya Pak Hehehe .." kata Marwan sambil berusaha mengerti.

"Ya dong Mas .. iya iya saya ingin dek ama ama bang ..." bohong Pak Utet, "kalau mau neng cari, tentu bapak segera muntah dulu ... benar bukan ..."

"Hahahaha ... kamu bisa saja ..."

"Memang benar ... beruntung tau mas, punya istri secantik Neng Citra ...."

"Belom tau aja kamu Marwan, kalau istrimu bangga kamu sering jebolin gw gabung dengan ayam saya ... hakhakhak .." Pak Utet menertawakannya.

"Ayo Pak .. kita jalan ..." Bawa Citra tiba-tiba keluar rumah, "Mas .. aku jalan dulu ya ..." kata Citra sambil mencium tangan Marwan.

"Ehh .. siap sih ...?"

"Ya pak ... kita sangat terlambat ya ..."

"Haknya benar .. Bagaimana tidak telat kalau mau masuk Neng Citra tolong install dulu ..." kata Pak Marwan bercanda.

"Uih .. apa itu Pak Utet ... Hihihi ..." Spear Imagery.

"Hahahaha .. Ayah bisa aja ...." kata Marwan, "Eh ya dek ... ntar saya mau pergi dengan pak Darijo ke kota, saya rasa ada kontraktor yang nyari tanah, jadi sepertinya malem ini Mas do Tidak di rumah, lihat ... "

"Iya mas ... aku baik-baik saja ..." jawab Citra.

"Hehehe oke kalau begitu ... Titip istriku ya pak ... tolong dijagain jangan tergoda si jahat ... hehehe"

"Baik Mas ... ayo pergi ... Ayah jalan dulu ..." Selamat Pak Utet sopan.

"Aku pergi dulu .."

"Ati-ati di jalan ..."

Dari kejauhan, sepasang mata menatap Citra dan Pak Utet dengan saksama. Tubuhnya telanjang dengan kulit lembap akibat keringat. Napasnya menggembirakan, seolah berlari maraton.

"Rupanya ... Dibalik sosok cantilla yang elegan dan membutakanmu, kamu menyembunyikan sifat menggoda yang sangat nakal ..." bisik pemilik sepasang mata yang terus mengikuti semua gerakan Citra.

Sambil menyeka nila dan dinding kaca yang ada di depannya, sosok tersebut berusaha menghilangkan pencapaian awal puncak kenikmatan dan nafsu yang dilatihnya dengan membetot penis besar sampai dia orgasme.

"Kamu benar-benar nakal ya iya ..." kata sosok lagi sambil terus membersihkan semprotan sperma di dinding dan nako kamar kaca.

"Sangat, sangat nakal ..."

0 comments:

Post a Comment